Rembug Sampah Jogja

Rembug Sampah Jogja

Produksi sampah semakin hari semakin bertambah jumlahnya. Hal ini tidak lepas karena fakta menunjukkan bahwa setiap orang menghasilkan sampah setiap harinya. Kurangnya pengelolaan sampah yang mumpuni dan masih rendahnya masyarakat dalam turut serta menjaga kelestarian lingkungan mengakibatkan sampah masih dengan seenaknya dibuang sembarangan tempat. Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya di masa mendatang. Pasalnya, sampah yang tidak terkelola dengan baik akan berdampak buruk bagi kehidupan, seperti memicu timbulnya berbagai wabah penyakit hingga memicu timbulnya berbagai jenis bencana alam.
Rembug Sampah Jogja
Suasana Diskusi Rembug Sampah Jogja
D.I Yogyakarta sebagai salah satu wilayah yang terus mengalami perubahan dan perkembangan tidak lepas pula dari persoalan sampah yang begitu komplek saat ini. Realita inilah yang menjadi pokok perbincangan diadakannya diskusi Rembug Sampah Jogja di Kedai Cafe Mak Combrang (27/8) oleh Kontingen Jambore Nasional Bebas Sampah 2020 Provinsi DIY.

Hasil diskusi ini nantinya juga akan dibawa dan disampaikan ke ranah tingkat nasional dalam rangkaian kegiatan Jambore Nasional Bebas Sampah 2020 di Solo pada tanggal 2-4 September 2016 mendatang. Diskusi yang dimulai pukul 15.00 wib s/d selesai ini dihadiri dari berbagai kalangan, meliputi perwakilan dari instansi pemerintah, pelajar, mahasiswa, dosen, peneliti dan komunitas masyarakat untuk membahas bersama persoalan-persoalan terkini terkait sampah di D.I Yogyakarta.

Beberapa persoalan sampah yang diangkat dan menjadi pembahasan dalam diskusi ini diantaranya adalah mengenai keberadaan sampah visual yang meresahkan masyarakat, baik perihal konten hingga tempat pemasangannya yang ilegal serta kompleksnya persoalan sampah yang marak dibuang sembarangan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab.

Sampah visual ilegal di kota Jogja sangat meresahkan masyarakat, banyak oknum memasang iklan sembarangan di tembok milik masyarakat, bahkan ada yang menempel di fasilitas umum yang jelas mengganggu dan merusak estetika keindahan dan kebersihan. Parahnya, ada yang bahkan nekat menempel dan menutupi rambu-rambu lalu lintas.

“Hal ini sangat jelas melanggar aturan” papar tegas Ahmad Syaiful Hidayat dari Pegiat Jogja Garuk Sampah (JGS) yang sekaligus ketua Jambore Kontingen Jogja.

Masalah sampah visual juga dipaparkan Bekti Maulana selaku kordinator JGS yang mengungkapkan bahwa isi konten iklan yang ada tidak hanya akan berdampak terhadap lingkungan, akan tetapi juga sosial dan psikologis.

“Konten sampah visual, seperti [red-iklan telat datang bulan] dan lain sebagainya akan mempengaruhi psikologis anak jika dibacanya. Pasalnya anak akan terus mencari tahu dan kalau salah sumber info dikhawatirkan akan mengarah ke hal negatif” ungkap Bekti.

Menanggapi permasalahan sampah visual yang ada di Jogja, Hasti dari LSM Muslim AID menyerukan pemerintah segera turun tangan.

“Seharusnya pemerintah sebagai regulator harus bertindak tegas terhadap masyarakat yang melanggar” paparnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, perwakilan instansi pemerintah yang hadir dalam diskusi diwakili Fais dari BLH Kota Yogyakarta; Kuspramono dari Balai Pengelolaan Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum Perkotaan, Dinas PUP–ESDM DIY; Nur Widodo dari Sub Bidang Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup, BAPEDA DIY Bidang Sarana dan Prasarana; serta Eko dari BLH Provinsi DIY mendukung bahwa pemerintah harus bertindak tegas dengan peraturan yang ada dan mengajak peran serta kerja sama masyarakat aktif untuk menindaklanjutinya.

“Bagi masyarakat yang merasa terganggu kaitannya dengan  hal ini, bisa langsung melaporkannya kepad BLH setempat” papar Eko (BLH Prov. DIY).

Lebih lanjut, Eko juga menyampaikan program kerja yang telah dilakukan adalah mengadakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) bagi pembuang sampah “liar” di Jogja dengan sanksi tegas dan mengedukasi masyarakat dengan jargon “Sampahku Tanggungjawabku”. 

Penulis: 
Alumnus Geografi UNY / Aktivis Lingkungan & Pegiat Jogja Garuk Sampah / Ketua Kontingen Jambore Bebas Sampah 2020 Prov. DIY 

CP. || Email: ipung@gmx.com 



 

ORDER VIA CHAT

Product : Rembug Sampah Jogja

Price :

https://ipungberjuang.blogspot.com/2016/12/rembug-sampah-jogja.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Discussion