Aksi Garuk Sampah Visual di Jogja

Komunitas Jogja Garuk Ssampah Beraksi di Jalan Taman Siswa Yogyakarta

IPUNG BERJUANG - Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam komunitas Jogja Garuk Sampah (JGS) kembali beraksi di sepanjang perempatan jalan Tamansiswa Yogyakarta, rabu malam (27/7). Dengan alat sederhana, aksi kali ini berupaya membersihkan wajah kota dari berbagai bentuk sampah visual, seperti poster, baliho, atau banner iklan yang sengaja di tempel di tiang-tiang listrik/telephone, dinding dan sarana umum lainnya oleh oknum yang kurang bertanggung jawab. Aksi ini dimulai mulai pukul 19.00 wib hingga selesai dan diikuti dari berbagai kalangan, mulai  dari anak-anak, pemuda-pemudi, hingga orang tua. 

Bekti Maulana selaku koordinator aksi mengatakan bahwa sampah visual sangat merusak estetika lingkungan dan jelas melanggar tata aturan yang  ada, terutama di wilayah Kota Wisata Yogyakarta. Hal ini dikarenakan banyak iklan yang ditempel sembarangan bukan pada tempatnya. Bahkan terdapat iklan yang ditempel menutupi rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, isi iklan yang dipasang sangat kurang mendidik, seperti iklan “Telat Datang Bulan dan Sedot WC”. Oleh sebab itulah gerakan ini ada untuk membantu membersihkan sampah visual yang meresahkan masyarakat dan lingkungan sekitar. “Jogja harus kita rawat, ojo waton nyampah (jangan sembarangan membuang sampah), Ayo Garuk Sampah” paparnya.  

Lebih lanjut, Bekti sapaan akrabnya mengajak segenap masyarakat Jogja untuk turun tangan bergabung dengan Aksi Gerak Sampah. Aksi Jogja Garuk Sampah rutin dilaksanakan setiap hari rabu malam dan minggu pagi. Adapun tujuan gerakan ini adalah agar wilayah Jogja menjadi kota bersih dan berbudaya ramah lingkungan. Selain itu, gerakan Garuk Sampah juga  turut serta mengajak masyarakat dapat gotong royong senantiasa peduli lingkungan sekitar, salah satunya  dengan bersama-sama membersihkan sampah, tidak membuang sampah sembarangan dan jika menemukan sampah langsung di buang pada tempatnya. “Semoga kedepan gerakan ini dapat bermanfaat untuk orang banyak dan setiap orang dapat sadar akan pentingnya lingkungan untuk masa depan” pangkasnya. 

pernah di muat di citizen jurnalism koran harian Tribunjogja, 29 Agustus 2016, Halaman 14.

Penulis:
Ahmad Syaiful Hidayat
Membaca, Menulis, Dolan  / Aktifis Jogja Garuk Sampah