Optimisme Bangsa melalui Pendidikan di Indonesia Kini

Optimisme Bangsa melalui Pendidikan di Indonesia Kini

Lokasi Indonesia yang berjajar dari sabang hingga merauke berupa kepulauan menyebabkan sarana prasarana, terutama dalam bidang pendidikan belum dapat tersebar merata menjamah seluruh pelosok negeri. Meskipun demikian, kondisi seperti itu setidaknya sudah mendapat perhatian serius oleh pemerintah saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di seleluruh penjuru wilayah Indonesia.

Kita lihat saja, upaya pemerintah dalam mengkonsep kurikulum 2015 pada dasarnya adalah konsep yang mencerminkan pemikiran tantangan masa depan, yakni dengan pendekatan saintifik. Pendekatan yang menerapkan pengetahuan aplikatif di dalam setiap proses pembelajarannya. Berhubung konsep tersebut masih belum siap diterapkan karena berbagai kendala, akhirnya kurikulum 2015 dikembalikan dan direvisi untuk pendidikan di Indonesia lebih baik ke depannya.

Hal luar biasa lainnya lagi yang patut diapreasiasi adalah telah banyaknya volunter atau relawan yang menjadi garda depan mencerdasarkan kehidupan bangsa di negeri ini, seperti contoh Indonesia Mengajar, SM3T (Sarjana Mengajar di Daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal), serta masih banyak lainnya.

Melihat beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung kemajuan pendidikan di atas, tentunya sudah dapat membuka pemikiran kita terhadap optimisme bangsa ini untuk tumbuh kembang menjadi bangsa yang besar dan maju. Dengan demikian, peran serta di segala lini dalam menciptakan dan mengaplikasian pendidikan di Indonesia tentu sangat diharapkan. Pasalnya, pendidikan di Indonesia yang semakin hari kian berjalan menuju kearah kemajuan dan berkembang, masih saja terkendala oleh sistem dalam pelaksanaannya. Oleh sebab itulah, memajukan pendidikan merupakan  tanggungjawab kita bersama.

Di tengah arus medernisasi dan globalisasi saat ini, masih saja ada timbul sikap skeptis dalam diri bangsa untuk segera berbenah diri. Mental yang kurang siap untuk diajak maju. Masih banyak keluh kesah di mana-mana. Hal ini terlihat dan terbukti dari masih banyaknya perdebatan pro-kontra terhadap kebijakan pemerintah. Usut punya usut mengenai realitas tersebut adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat untuk bertanggungjawab bersama membangun pendidikan. Hal ini dikarenakan, di sisi lain pendidikan kita dalam pandangan masyarakat masih dipandang sebagai angin lalu yang banyak menghamburkan waktu, tenaga, dan uang yang pada ujungnya dapat dikatakan hanya sekedar mencetak “pengangguran”. Meskipun demikian, dilain sisi pendidikan masih dipandang masyarakat sebagai kunci utama untuk perubahan kehidupan seseorang. Maka dari itu, penting atau tidaknya pendidikan sepatutnya layak dan sangat perlu segera diluruskan terhadap persepsi ini. Pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang berbudi luhur. Hal ini dikarenakan, ujung tombak dari pendidikan kita adalah dapat meingkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur, bukan sebaliknya.

Indonesia terdengar telah penuh sesak dengan berbagai masalah yang begitu kompleks. Negara kita tidak akan pernah dapat menyelesaikan masalah tersebut jika hanya mengandalkan segalanya kepada pemerintah saja. Masalah akan dapat dengan mudah dan cepat terselesaikan apabila ada saling kerjasama dari berbagai pihak. Tentu semuanya itu adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga masyarakat Indonesia yang peduli. Indonesia sudah lama merdeka, jadi kita tak lagi perlu mengorbankan jiwa raga dan darah juang bertempur di medan perang seperti sedia kala. Namun, banyak hal yang yang dapat kita lakukan diantaranya adalah mempertahankan serta mengisi kemerdekaan ini dengan cara kita masing-masing. Kecil ataupun besar, kontribusi setiap orang untuk memajukan bangsa dan negara ini sangatlah dibutuhkan. Kalau tidak kita sendiri yang mau merubahnya, lantas siapa lagi? Kalau tidak kita mulai dari sekarang, lantas mau kapan lagi?. Perubahan besar harus dimulai dari hal kecil. Dimulai dari sekarang juga, dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat lingkungan sekitar dan kemudian baru perubahan besar untuk Indonesia yang lebih baik akan megikutinya. Kita seharusnya dapat belajar dan mengaplikasikan sesegera mungkin nasihat besar Jhon F Kenenedy (Mantan Presiden Amerika Serikat) kepada rakyatnya untuk memajukan Negara Amerika saat itu. Kurang lebih, beginilah nasihat super itu, “Jangan pernah kau tanyakan, apa yang telah diberikan negara kepadamu, namun pertanyakanlah apa yang kamu berikan kepada negaramu”. Maka dari itu, untuk membangun Indonesia yang lebih maju, saatnya kurangi sikap saling menyalahkan dan mari bangun Indonesia dari diri kita sendiri sebagai kontribusi nyata.

Semoga kedepannya, pendidikan kita semakin maju dan berkembang. Pendidikan tidak hanya sekedar formalitas semata, melainkan benar-benar dapat memberikan mafaat besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kaum intelektual hasil produksi pendidikan sudah seharusnya mampu mengurai benang-benang kusut alias mampu melahirkan rumusan-rumusan beragam solusi atas segala permasalahan yang ada, bukan sebaliknya sebagai penambah masalah atau penambah beban negara. Semoga !!!.

Penulis Opini:
Ahmad Syaiful Hidayat, S. Pd
Alumnus Geografi FIS UNY
Wa. 085602060009| email: ipung@gmx.com

ORDER VIA CHAT

Product : Optimisme Bangsa melalui Pendidikan di Indonesia Kini

Price :

https://ipungberjuang.blogspot.com/2016/12/optimisme-bangsa-melalui-pendidikan-di.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Discussion